Sektor Pertanian Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tahun 2020
Sektor Pertanian Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
DAFTAR ISI
2.2 Pertumbuhan Ekonomi Daerah
2.3 Sektor Pertanian Bagi Perekonomian Daerah Jawa Barat
2.4 Strategi Ekonomi Pemerintah Jawa Barat dalam sektor
pertanian dimasa Covid-19.
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sektor
Pertanian Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tahun 2020” ini tepat pada waktunya.
Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Sri Kurniasih Agustin pada mata
kuliah
Perekonomian Indonesia. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Sektor Pertanian Pendorong
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tahun 2020” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu S Tiwi Anggreani, selaku
Dosen mata kuliah Perekonomian Indonesia
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mngucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat meyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah yang saya buat masih
jauh dari kata sempurna. Oleh, karena itu kritik dan saran yang membangun saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, 26 April 2021
Penulis
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia
adalah negara yang memiliki kekayaan atas sumber daya alam yang melimpah.
Kekayaan sumber daya tersebut terdiri dari sumber daya air, sumber daya lahan,
sumber daya hutan, sumber daya laut, dan keanekaragaman hayati yang terkandung
di dalamnya dan tersebar secara luas pada setiap pulau-pulau di Indonesia. Kekayaan
alam yang dimiliki tersebut dapat menjadi modal bagi pelaksanaan pembangunan
ekonomi bagi Indonesia.
Indonesia
dikenal juga sebagai negara agraris yang berarti Negara yang mengandalkan
sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dan penopang pembangunan.
Negara agraris merupakan negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Hal itu
dikarenakan, hasil pertanian dan perkebunan dikenal sangat melimpah di negara
ini hingga bisa diekspor ke beberapa negara.Sehingga dapat meningkatkan ekspor,
pendapatan ekonomi negara Indoensia dan menjadi penopang hidup masyarakat
Indonesia khususnya para petani. Indonesia menjadi negara agraris dan unggul di
sektor pertaniannya maka daerah – daerah Indonesia sebagai lumbung padi dan
berasnya bagi Indonesia. Namun, Produktivitas
pertanian kurang dari harapan. Salah satu faktor penyebab kurangnya produktivitas
pertanian adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan
pertanian dan hasilnya. Mayoritas petani di Indonesia masih menggunakan sistem
manual dalam pengolahan lahan pertanian.
Pada
Tahun 2020 perekonomian nasional melemah akibat wabah pandemi Covid-19
menyebabkan penurunan kinerja sektor ekonomi secara umum. Namun, kinerja sektor
pertanian di Jawa Barat menunjukkan keadaan yang berkebalikan dibandingkan
sektor lainnya. Sektor pertanian penting sebagai salah satu sektor ekonomi yang
diprioritaskan untuk segera dipulihkan karena merupakan penyumbang ekonomi
terbesar ke-3 di Jawa Barat setelah industri pengolahan dan perdagangan (data
triwulan III 2020).
1.2 Masalah
Sektor pertanian sangat berdampak dalam peningkatan
perekonomian provinsi Jawa Barat. Sektor pertanian dapat mensejahterkan
masyarakat. Maka sektor ini memiliki rintangan dalam menjalankan kewajiabnnya.
Berikut ini adalah permasalahan dari sector pertanian :
1. Apa
yang menjadi faktor pendorong sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian
di provinsi Jawa Barat?
2. Apa
saja hasil produksi komoditas pangan utama dari petani Jawa Barat pada tahun
2020?
3. Bagaimana
strategi ekonomi pemerintah Jawa Barat pada sektor pertanian dimasa pandemi Covid-19
?
1.3 Tujuan
Bertujuan
untuk :
1. Mengetahui
faktor pendorong sektor pertanian dalam meningkatkan perekonomian di provinsi
Jawa Barat.
2. Mengetahui
hasil produksi komoditas utama dari petani Jawa Barat Tahun 2020.
3. Mengetahui
strategi ekonomi pemerintah Jawa Barat pada sektor pertanian dimasa pandemi Covid-19.
2.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan
sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,
bahan baku industri, sumber energi, dan mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan
pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian sebagai budidaya
tanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak
(raising). Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis
dalam struktur pembangunan perekonomian nasional.
Bagian
terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup
pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia
sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor
pertanian dan perkebunan, karena sektor – sektor ini memiliki arti yang sangat
penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial
masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002,
bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3%
penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik
bruto.
2.2 Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Pertumbuhan
ekonomi adalah salah satu Indikator yang sangat penting dalam melakukan
analisis tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Provinsi Jawa
Barat. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian yang
dapat menambahkan pendapatan masyarakat pada periode tertentu. Faktor pendorong
sector pertanian dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, yaitu :
a. Akumulasi modal, termasuk semua
investasi baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan fisikal, dan sumber daya
manusia (human resources).
b. Pertumbuhan penduduk.
c. Kemajuan teknologi
Upaya
pembangunan ekonomi daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan
jenis peluang kerja masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan
tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat harus secara bersama-sama mengambil
inisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah beserta
partisipasi masyarakatnya dan dengan menggunakan sumber daya yang ada untuk
merancang dan membangun perekonomian daerah.
2.3
Sektor Pertanian Bagi Perekonomian Daerah Jawa Barat
Pada tahun 2020 perekonomian mengalami penurunan
secara Nasional. Pertanian menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di
tengah pandemi Covid-19. Saat sektor lain mengalami penurunan di masa pandemi, pertanian
justru mengalami peningkatan sebesar 7,64 persen secara tahun ke tahun. Secara
kuartal ke kuartal, pertanian meningkat lebih besar, yakni 45,86 persen.
Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pertanian merupakan sektor andalan Jawa
Barat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Dalam keberhasilan mencapai
target, para petani Jawa Barat menghasilkan 10 produksi komoditas pangan utama
yaitu padi, daging ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, bawang merah, bawang
putih, cabai merah, tomat, tebu dan kelapa sawit. Di sisi lain, analisis pertumbuhan ekonomi Jawa Barat bahkan bisa
turun lebih besar dari nasional menjadi antara -2.1% (skenario pesimis) dan
0.6% (skenario optimis). Sebagai dampaknya, berbagai agenda pembangunan seperti
pengentasan kemiskinan dan peningkatan IPM akan mengalami gangguan serius.
Pengangguran diprediksi akan meningkat dari 8% di tahun 2020 menjadi 12% dalam
skenario terparah.
Oleh karena itu, perbaikan kinerja dan nilai tambah sektor
pertanian yang lebih baik akan berpotensi untuk memperbaiki kesejahteraan di
daerah-daerah tersebut yang tentu akan berdampak di keseluruhan kesejahteraan
di Jawa Barat.
2.4 Strategi Ekonomi Pemerintah Jawa
Barat dalam sektor pertanian dimasa Covid-19.
Pemerintah daerah harus berkomitmen mendorong
pemanfaatan lahan suboptimal, seperti lahan kering dan rawa, juga sekaligus
mencegah terjadinya alih fungsi lahan pertanian. Pemanfaatan pekarangan
dilakukan melalui upaya memberdayakan keluarga atau satuan kelompok masyarakat
untuk budi daya lahan pekarangan maupun pengolahan hasilnya.
Pemanfaatan lahan dilakukan tidak hanya dengan
berbudi daya berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura, tetapi juga, budi
daya ternak dan ikan sehingga bisa mencukupi ketersediaan pangan. Kegiatan
pemanfaatan lahan pekarangan bisa dilakukan keluarga sebagai unit kelompok
masyarakat terkecil. Pemanfaatan lahan pekarangan juga bisa dilakukan kelompok
masyarakat, seperti warga permukiman, rusun, asrama, ataupun siswa sekolah, dan
pondok pesantren. Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor
pertanian dimasa pandemi Covid-19, antara lain :
·
Mengoptimalkan dan memperluas Pasar Mitra Tani dan Toko Tani
hingga bisa mencakup keseluruhan wilayah provinsi Jawa Barat.
·
Melakukan kerja sama antara petani dan produsen dengan
sejumlah layanan antar berbasis online (Go-Jek, Grab, Shopee, Tokopedia dan
lain-lain).
·
Bekerja sama dengan startup yang bergerak di rantai
pemasaran. Kondisi PSBB turut berpotensi pada rendahnya daya serap pasar
terhadap hasil produk petani. Startup bisa membantu menyerap hasil produk tani
sehingga harga di tingkat petani pun tetap stabil.
Dalam menjaga
ketahanan pangan selama pandemi covid-19 adalah memastikan para petani tetap
sehat, sejahtera, dan semangat agar terus berproduksi. Kedaulatan pangan akan
sulit diwujudkan jika petani sebagai pelaku utama usaha tani tidak sejahtera. Maka,
pemerintah daerah ikut turun tangan untuk memberikan jaminan kesejahteraan,
menjaga semnagat kerja dan kesehatan para petai dimasa pandemi Covid-19.
3. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pertanian merupakan sektor terpenting bagi
semua Negara termasuk Indonesia. Sektor pertanian selain bercocok tanam (crop
cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising). Sektor pertanian
merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan
perekonomian nasional. Sektor pertanian bermanfaat unuk menjaga ketahanan
pangan masyarakat dalam suatu Negara, serta memajukan perekonomian Negara dan
Daerah.
Pada tahun 2020 perekonomian Indonesia
menurun dalam segi semua sektor. Namun sektor pertanian meningkat karena
didukung dengan adanya faktor pendorong dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Barat
seperti tersedianya modal, pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi. Hal
ini, bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama, mewujudkan program
pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat dan mengembanglan
perekonomian daerah. Sektor pertanian tercatat dari tahun ke tahun meningkat.
Di sisi lain, dimasa pandemi Covid-19 pengangguran dan kemiskinan pun ikut
meningkat.
Dengan permasalahan tersebut pemerintah
berupaya menangani dengan cara menyebarkan mitra tani ke seluruh wilayah
provinsi Jawa Barat, bekerjasama dengan mitra pemasaran online dan startup yang
bergerak di bidang pemasaran. Hal, ini bertujuan untuk memudahkan konsumen
membeli hasil pertanian. Pemerintah daerah pun ikut turun tangan untuk
memberikan jaminan kesejahteraan, menjaga kesejahteraan, dan kesehatan para
petani di tengah masa pandemi Covid-19.
3.2
Saran
Pemerintah
Provinsi Jawa Barat sudah cukup baik dalam mempertahankan ketersediaan hasil
pertanian, melakukan pertumbuhan perekonomian daerah dan mensejahterakan para
petani. Namun alangkah lebih baik apabila pemerintah lebih giat, membuat alat
pertaniaan dengan teknologi canggih, memperkuat pengawasan, dan lebih
memperhatikan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang Pertanian untuk
meningkatkan dan menstabilkan perekonomian nasional serta daerah. Masyarakat
juga ikut berpartisipasi dalam menaati peraturan-peraturan yang berlaku untuk membantu meningkatkan ekonomi
Indonesia yang sedang terpuruk akibat Wabah Virus Covid -19.
REFERENSI
https://www.fulldronesolutions.com/definisi-pertanian-dan-contoh-pertanian-sektor-di-indonesia
https://ejournal.borobudur.ac.id/index.php/1/article/download/231/228
http://sdgcenter.unpad.ac.id/strategi-ekonomi-sektor-pertanian-di-tengah-pandemi-covid-19/
https://mediaindonesia.com/hut-ri/336452/sektor-pertanian-penggerak-perekonomian-nasional
https://mediaindonesia.com/opini/308928/strategi-pertanian-menghadapi-pandemi-covid-19
Comments
Post a Comment